13 November 2009

Sejarah Opensolaris

Sejarah Opensolaris dari berbagai sumber memang tak lepas dari
sejarah UNIX pada mulanya. Pada tahun 1969, Ken Thompson di Lab AT&T
Bell menulis versi pertama dari sistem operasi UNIX. UNIX dari awal memang
dirancang untuk multitasking dan multiuser dengan interaktif shell yang masih
terlihat akrab untuk pengguna UNIX dan Linux sampai hari ini. Selama
beberapa tahun, Ken Thompson dan Dennis Ritchie terus menyempurnakan
UNIX, yang umumnya digunakan di dalam Lab AT&T Bell.
Namun, pada
pertengahan akhir tahun 1970-an, UNIX versi 6 dan 7 didistribusikan cukup
banyak dan digunakan di berbagai instansi pemerintah dan akademik,
termasuk Universitas California di Barkeley. Karena licensi nya yang ringan
pada awal versi AT&T’s UNIX, organis
asi lainnya secara signifikan mulai
mengubah dan ikut meningkatkan sistem operasi tersebut. Project inilah yang
menyebabkan beberapa cabang utama UNIX, dan yang paling relevan dengan
Opensolaris adalah keluarga BSD (Barkeley Software Distribution).
Pada tahun 1978, Bill Joy dan rekan-rekannya di Berkeley
menambahkan virtual memory, demand paging, dan lain-lain untuk UNIX Versi
7 untuk menciptakan sebuah versi UNIX yang disebut 3BSD. Joy dan rekanrekannya
terus meningkatkan BSD UNIX selama beberapa tahun,
menambahkan TCP / IP networking, C shell, editor VI, dan fitur penting
lainnya.

Pada tahun 1982, Bill Joy mendirikan Sun Microsystems dan pada 1984
telah menggunakan UNIX BSD sebagai dasar bagi sistem operasi SunOS yang
dijalankan di Sun workstation. Sementara itu, AT & T terus mengembangkan
lini UNIX, yang biasa disebut System V, dan perusahaan lain mengembangkan
distro mereka sendiri, seperti Microsoft Xenix (yang kemudian menjadi SCO
UNIX).
Pada akhir tahun 1980-an, Sun dan AT & T mulai mengerjakan sebuah
proyek bersama untuk remerge beberapa varian populer UNIX untuk
menciptakan System V Release 4. Hasilnya, selesai pada tahun 1990, berisi fitur
terbaik dari AT & T’s sebelumnya System V Release 3, Sun SunOS, 4.3BSD, dan
Xenix 5, termasuk dukungan T
CP / IP, Network File System (NFS), Unix File
System (UFS), dan Virtual File System (VFS) interface. Selain itu, System V
Release 4 (SVR4) benar-benar dipenuhi standar Portable Operating System
Interface (POSIX), yang mendefinisikan pemrograman aplikasi interface,
utilitas, dan aspek-aspek lain dari sistem operasi. Secara teori, sebuah program
POSIX interface ditulis untuk dapat berjalan pada POSIX-compliant sistem
operasi. Pada tahun 1992, SVR4 menjadi dasar dari Sun sistem operasi baru,
Solaris 2.0.
Sejak itu, Sun terus-
menerus memperkuat Solaris dengan fitur seperti
kernel lab pengalokasi memori, multithreaded kernel dan dukungan proses
multithreaded, kernel 64-bit dan banyak lainnya. Rilis terbaru Solaris, Solaris
10, memperkenalkan beberapa fitur baru yang menarik seperti dynamic tracing
facility (DTrace), Service Management Facility (SMF), zone, dan ZFS file
system.

Pada tahun 2005, Solaris menjadi sistem operasi proprietary pertama
yang mau merilis versi opensource. Source code yang terbuka pada dasarnya
adalah source untuk Solaris 10, yang telah pertama kali dirilis sekitar lima bulan
sebelumnya. Sejak saat itu, beberapa pengembangan aktif di OpenSolaris telah
backported dan dirilis di Solaris 10 pembaruan. Sangat penting untuk dicatat
bahwa backports dari fitur OpenSolaris ke Solaris 10 hanya dapat dilakukan
oleh Sun Solaris 10 karena sumber kode ini tidak open source.

0 komentar:

Posting Komentar

isikanlah selalu, bahwa komentar itu perlu. untuk pebaikan blog ini

Template by : kendhin x-template.blogspot.com